HSI 5.1



5. Beriman Kepada Hari Akhir


HSI 05 ~ Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1
🔊 Halaqah 01 | Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------

Halaqah yang pertama dari Silsilah yang ke 5 Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir

Hari akhir, dinamakan demikian, karena tidak ada hari setelahnya. Tidak ada lagi hari yang kita kenal yang dimulai dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan tenggelamnya. Makna beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan dengan hari akhir tersebut, mulai dari kematian, fitnah kubur, nikmat dan adzab kubur, tanda-tanda hari kiamat, kebangkitan manusia, dikumpulkannya manusia, perhitungan dan penimbangan amal dan seterusnya sampai masuknya manusia ke dalam surga atau neraka.

Beriman kepada hari akhir termasuk rukun iman, yang tidak sah iman seseorang bila tidak beriman dengannya. Allah berfirman : 

وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَـٰلاَۢ بَعِيدًا

"Dan barang siapa yang kufur kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari akhir, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh." (An-Nisa' : 136)

Rasulullah ﷺ bersabda ketika ditanya tentang apa itu iman,

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan juga hari akhir, dan engkau beriman dengan takdir yang baik dan yang buruk  (HR. Muslim)

Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, kecuali Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

يَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرۡسَٮٰهَا‌ۖ قُلۡ إِنَّمَا عِلۡمُهَا عِندَ رَبِّى‌ۖ لَا يُجَلِّيہَا لِوَقۡتِہَآ إِلَّا هُوَ‌ۚ

"Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat kapan terjadinya, katakanlah sesungguhnya ilmunya di sisi Rabb-ku. Tidak mengetahui waktunya, kecuali Dia." (Al-A'raf : 187)

Malaikat Jibril 'alaihissalam pernah menjelma menjadi seorang laki-laki dan datang kepada Rasulullah ﷺ dan bertanya tentang kapan hari kiamat terjadi. Maka beliau ﷺ menjawab,

مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ

Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari pada yang bertanya (HR. Muslim)

Apabila Malaikat Jibril yang paling dekat dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan Rasulullah ﷺ, Nabi yang paling dekat dengan Allah tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, maka bagaimana selain keduanya bisa mengetahui.


Yang lebih penting dari pada itu bagi seorang hamba yang berakal adalah mempersiapkan bekal yang cukup untuk menghadapi hari tersebut.

🔊 Halaqah 02 | Bekal Perjalanan Menuju Negeri Akhirat
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-2 dari Silsilah yang ke 5 Beriman Kepada Hari Akhir adalah "Bekal Perjalanan Menuju Negeri Akhirat"

Perjalanan menuju negeri akhirat adalah perjalanan yang sangat panjang. Seorang hamba membutuhkan bekal yang cukup agar sampai ke dalam surga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan selamat. Bekal tersebut adalah takwa kepada Allah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰ‌ۚ

"Dan hendaklah kalian berbekal, maka seseungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan." (Al-Baqarah : 197)

Bertakwa kepada Allah adalah melaksanakan perintah Allah berdasarkan dalil yang shahih dengan niat mengharap pahala dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan menjauhi kemaksiatan kepada Allah berdasarkan dalil yang shahih karena takut dengan azab Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Orang yang berbahagia kelak adalah orang yang bersabar di dunia ini dan istiqomah untuk mengumpulkan bekal yang cukup bagi perjalanan yang sangat panjang tersebut.

Mereka-lah orang-orang yang tidak akan takut dengan apa yang akan mereka hadapi dan mereka tidak akan bersedih dengan apa yang sudah mereka tinggalkan. سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُواْ فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allah kemudian mereka beristiqomah, maka tidak ada ketakutan atas mereka, dan mereka tidak akan bersedih." (Al-Ahqaf : 13)

Dan orang yang celaka di akhirat adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya ketika di dunia dan dia lalai dengan hari pembalasan. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

إِنَّ هَـٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ ٱلۡعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمۡ يَوۡمً۬ا ثَقِيلاً۬

"Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan hari yang berat yang ada di belakang mereka". (Al-Insan : 27)

Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang bertakwa.

🔊 Halaqah 03 | Menjalankan Perintah Allah Bekal Menuju Akhirat
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-3 dari Silsilah  Beriman Kepada Hari Akhir berjudul Menjalankan Perintah Allah Bekal Menuju Akhirat"

Perintah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى apabila dijalankan dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ maka akan menjadi khasanah atau pahala dan bekal menuju akhirat bagi seorang hamba. Perintah yang paling dicintai oleh Allah Sسُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى adalah apa yang Allah wajibkan. Rasulullah ﷺ bersabda, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berkata,
وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ

Dan tidaklah hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai dari pada apa yang sudah Aku wajibkan atasnya (HR. Bukhori)

Oleh karena itu seorang muslim, hendaknya memperhatikan kewajiban-kewajiban yang telah Allah wajibkan atasnya dan melaksanakan kewajiban tersebut dengan sebaik-baiknya.

Kewajiban di sini ada yang berkaitan dengan hak Allah seperti :

1. Tauhid,
2. Shalat lima waktu,
3. Puasa Ramadhan,
4. Haji bagi yang wajib dan lain-lain.

Dan juga ada yang berkaitan dengan hak makhluk seperti :

1. menafkahi orang yang menjadi tanggungan,
2. berbakti kepada kedua orang tua dan lain-lain.

Kemudian apabila seorang hamba memiliki waktu dan kemampuan maka hendaknya dia menambah bekal dengan berbagai amal sholeh yang mustahab atau disunnahkan seperti :

1. Shalat-shalat sunnah,
2. Puasa-puasa sunnah,
3. Shadaqah sunnah,
4. Membaca Al-Qur'an dan lain-lain.

Memilih di antara amalan tersebut yang bisa dia kerjakan dengan baik dan bisa dilakukan secara terus-menerus.

Di antara amalan yang besar pahalanya adalah :

1. Menuntut ilmu agama,
2. Dzikrullah,
3. Berjihad di jalan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
4. Akhlak yang baik,
5. Berdakwah di jalan Allah dan lain-lain.

Orang yang sibuk dengan sesuatu yang menjadi kewajibannya sehingga tidak bisa mengerjakan sesuatu yang mustahab atau sunnah, maka dia mendapatkan uzur. Adapun orang yang sibuk dengan sesuatu yang mustahab kemudian dia lalai dengan kewajiban dia, maka orang tersebut adalah orang yang tertipu.

Mintalah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pertolongan di dalam beramal dan mintalah kepada-Nya supaya amalan tersebut diterima. Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memasukkan kita ke dalam surga-Nya dengan sebab amal kita yang sedikit dan penuh dengan kekurangan ini dan rahmat serta kasih sayang Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى lebih kita harapkan dari pada amalan kita.

🔊 Halaqah 04 | Meninggalkan Kemaksiatan Merupakan Bekal Menuju Akhirat
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-4  dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah "Meninggalkan Kemaksiatan Merupakan Bekal Menuju Akhirat"

Meninggalkan kemaksiatan apabila dilakukan karena takut kepada Allah berdasarkan dalil yang shahih, maka ini akan menjadi pahala bagi seorang hamba. Sebaliknya kemaksiatan apabila dilakukan seorang hamba, maka itu akan menjadi sayyi-ah (dosa) yang membahayakan keselamatan dia di akhirat kelak.

Dosa bertingkat-tingkat, dan dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang mengekalkan pelakunya di dalam neraka apabila dia mati dan tidak bertaubat dari dosa tersebut.

Yang pertama 

adalah kufur besar atau kekafiran, yaitu menentang apa yang dibawa oleh seorang utusan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى seperti menentang tauhid, mendustakan kenabian seorang Rasulullah, mengingkari syariat yang beliau bawa, padahal dia mengetahui bahwasanya itu adalah syariat-Nya, atau mengejek dan mengolok-olok Allah, Rasul-Nya dan juga ayat-ayat-Nya dan lain-lain.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman :

وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بِـَٔايَـٰتِنَآ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلنَّارِ‌ۖ هُمۡ فِيہَا خَـٰلِدُونَ

"Dan orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, merekalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."  (Al-Baqarah : 39)

Yang kedua 

adalah syirik besar. Syirik ini lebih khusus dari kekufuran. Setiap syirik adalah kekufuran. Tapi tidak setiap kekufuran adalah syirik. سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman :

إِنَّهُ ۥ مَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدۡ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِ ٱلۡجَنَّةَ وَمَأۡوَٮٰهُ ٱلنَّارُ‌ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٍ۬

"Sesungguhnya barang siapa yang menyekutukan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى maka sungguh Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengharamkan atasnya surga dan tempat kembalinya adalah neraka dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang berbuat zalim." (Al-Maidah : 72)

Yang ketiga 

adalah nifaq besar, yaitu menyembunyikan kekufuran di dalam hati dan menampakkan keimanan dengan lisan dan perbuatan. Orang munafik termasuk orang kafir, bahkan lebih besar dosanya dari orang kafir yang menampakkan kekafirannya. Dan di akhirat azab mereka lebih dahsyat. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam 

إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرۡكِ ٱلۡأَسۡفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمۡ نَصِيرًا

"Sesungguhnya orang-orang munafik berada di lapisan paling bawah dari neraka. Dan engkau tidak akan mendapatkan penolong bagi mereka." (An-Nisa : 145)

Alhamdulillah yang telah memberikan kita petunjuk kepada Islam, kalau bukan karena Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى niscaya kita tidak mendapatkan petunjuk. Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberikan kita ketetapan hati di atas agama islam ini sampai kita bertemu dengan-Nya.


🔊 Halaqah 05 | Dosa-dosa Besar dan Dosa-dosa Kecil
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Dosa-dosa Besar dan Dosa-dosa Kecil"

Di antara dosa yang berbahaya bagi seorang hamba di akhirat, yaitu :

1. Dosa Bid'ah

Dosa bid'ah yang tidak sampai mengkafirkan pelakunya. Bid'ah secara istilah syariat adalah cara yang diada-adakan di dalam agama yang menyerupai syariat, dimaksudkan untuk berlebih-lebihan di dalam bertaqarrub kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan bid'ah adalah perkara yang paling jelek. Rasulullah ﷺ bersabda :

وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara-perkara yang diada-adakan. Dan setiap bid'ah adalah sesat (HR. Muslim)

Orang yang melakukan bid'ah seakan-akan menganggap agama yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ belum sempurna dan seakan-akan dia telah menuduh Rasulullah ﷺ mengkhianati risalah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Pelaku bid'ah merasa dirinya di atas petunjuk, sehingga sulit dia untuk memperoleh hidayah kecuali orang yang Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى rahmati.

2. Dosa Besar

di antara dosa-dosa yang berbahaya bagi seorang hamba adalah dosa-dosa besar. Yaitu semua dosa yang diancam pelakunya dengan hukuman di dunia atau laknat dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى atau amarah dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى atau diancam dengan neraka. Seperti berzina, mencuri, riba, durhaka kepada orang tua, membunuh tanpa hak dan lain-lain.

Kemudian ,

3. Dosa Kecil

adalah dosa-dosa kecil yaitu dosa yang tidak sampai kepada dosa-dosa besar. Seperti melihat kepada aurat wanita yang tidak halal baginya dan lain-lain. Dosa kecil ini bisa menjadi besar karena beberapa sebab di antaranya adalah apabila dilakukan secara terus-menerus tanpa melakukan taubat kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Rasulullah ﷺ bersabda :

إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ فَإِنَّهُنَّ يَجْتَمِعْنَ عَلَى الرَّجُلِ حَتَّى يُهْلِكْنَهُ

Hati-hatilah kalian dengan dosa-dosa yang dianggap ringan, karena sesungguhnya dosa-dosa tersebut berkumpul pada diri seseorang sampai membinasakannya (Hadits Shahih Riwayat Imam Ahmad)

Dosa berupa kedzaliman kepada orang lain baik harta, kehormatan maupun fisik akan menjadi penyesalan di hari kiamat, apabila tidak meminta dihalalkan di dunia ini.

🔊 Halaqah 06 | Penghapus Dosa
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-6 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Penghapus Dosa"

Setiap anak Adam pasti memiliki dosa. Untuk itu setiap muslim hendaknya mengetahui perkara-perkara yang bisa menghapus dosa tersebut, supaya dia keluar dari dunia ini dengan keadaan sebersih mungkin dari dosa. Empat perkara yang apabila diamalkan bisa menghapus dosa seseorang :

1. Taubat yang nasuha

 Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman :

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ تُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةً۬ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَيِّـَٔاتِكُمۡ

"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang nasuha, semoga Rabb kalian menghapus dosa-dosa kalian". (At-Tahrim : 8)

Taubat yang nasuha adalah taubat yang memenuhi tiga syarat : 
-penyesalan yang mendalam
-meninggalkan kemaksiatan tersebut dan 
-bertekad kuat untuk tidak melakukannya di masa yang akan datang. 

Apabila dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain maka hendaklah segera menunaikan hak tersebut dan minta segera dihalalkan. Apabila berupa harta maka segera dikembalikan dan apabila berupa kehormatan maka segera meminta maaf.

2. Memperbanyak memohon maghfirah dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Makna memohon maghfirah yang pertama adalah memohon supaya ditutupi dosanya dari manusia, kemudian memohon supaya dosa-dosanya tersebut dihapus oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sehingga tidak diazab dengan dosa yang sudah dilakukan. Rasulullah ﷺ bersabda :

وَاللَّهِ إِنِّي لأَسْتَغْفِرُاللَّه وَأَ تُوْبُ إِلَيْهِ فِي الْيوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرَّةً

Demi Allah, aku beristgihfar kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan bertaubat kepada-Nya di dalam sehari lebih dari tujuh puluh hari (HR. Bukhari)

3. Beramal shaleh 

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

إِنَّ ٱلۡحَسَنَـٰتِ يُذۡهِبۡنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ‌ۚ

"Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu akan menghilangkan kejelekan-kejelekan." (Hud : 114)

4. Bersabar ketika tertimpa musibah 

Rasulullah ﷺ bersabda :

مَا مِنْ مُصِيبَةٍ تُصِيبُ الْمُؤْمِنَ إِلَّا كُفِّرَ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةُ يُشَاكُهَا

Tidaklah ada sebuah musibah yang menimpa seorang muslim, kecuali Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan menghapus dengan musibah tersebut dosanya sampai apabila dia terkena duri (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, janganlah seorang muslim berputus asa bagaimanapun besar dosa yang ia lakukan. Perbaikilah amal di sisa umur yang ada. Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Al-Ghoffururrohiim mengampuni dan menutupi dosa-dosa kita yang telah lalu.

🔊 Halaqah 07 | Kematian
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Kematian"

Kematian adalah keluarnya nyawa seseorang dari jasadnya. Kematian adalah ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menguji siapa diantara kita yang paling baik amalannya. dia adalah sunnatullah bagi setiap jiwa, bagaimanapun dia berusaha untuk lari dari kematian tersebut. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman :

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ

"Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian," (Ali Imran : 185)

Seseorang tidak mengetahui kapan dan dimana dia akan meninggal. Dan apabila datang, maka kematian tersebut tidak bisa diundurkan. Sering mengingat mati adalah perkara yang diperintahkan oleh Nabi ﷺ Diharapkan dengan mengingat mati seseorang lebih khusuk di dalam beribadah, bersegera bertaubat dan tidak lalai atas kenikmatan dunia yang fana ini. Rasulullah ﷺ bersabda :

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ

Hendaklah kalian memperbanyak mengingat sesuatu yang memutus semua kelezatan (HR. Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah, berkata Syaikh Albani: Hasan Shahih)

Harapan setiap muslim adalah meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, yaitu meninggal dalam keadaan taat kepada Allah. Caranya adalah dengan berdo'a dan menjaga ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى selama hidupnya.

Di dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى apabila menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka akan diberikan taufik untuk beramal shalih sebelum ia meninggal dunia.

Dan diantara amal shalih tersebut adalah mengucapkan Laa ilaaha illallah. Rasulullah ﷺ bersabda :

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Barangsiapa ucapan terakhirnya adalah kalimat Laa ilaaha illallah maka dia akan masuk ke dalam surga. (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud)

Kecanduan melakukan dosa, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi tanpa diiringi dengan taubat dikhawatirkan akan menjadi sebab su-ul khatimah. Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membersihkan hati kita dari ketergantungan dengan dosa. 

🔊 Halaqah 08 | Fitnah Kubur
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-8 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Fitnah Kubur"

Di antara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya fitnah kubur. Fitnah secara bahasa artinya adalah ujian. Fitnah kubur adalah tiga pertanyaan yang akan diajukan oleh malaikat Munkar dan Nakir kepada mayit baik seorang mukmin, kafir maupun munafiq. Ditanya tentang siapa Rabb-nya? Siapa Nabi-nya? Dan apa agamanya?

Suatu hari Rasulullah ﷺ pernah menguburkan mayat bersama para sahabat. Kemudian beliau berkata kepada mereka :

اسْتَغْفِرُوا ؛ لِأَخِيكُمْ وَاسْأَلُوا لَهُ التَّثْبِيتَ ، فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ

Hendaklah kalian memohon ampun untuk saudara kalian dan mintalah untuknya ketetapan hati karena sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud)

Yang akan menjawab pertanyaan dengan baik adalah orang yang Allah tetapkan hatinya. Yang dia dahulu di dunia mengenal Allah, mengenal Rasul-Nya dan juga mengenal agama islam. Kewajiban seorang muslim adalah bersungguh-sungguh mempersiapkan jawaban yang benar untuk menghadapi ujian yang soal-soalnya sudah dibocorkan ini. Dan penjelasan tentang mengenal Allah, Rasulullah dan agama islam telah kita sebutkan di dalam silsilah ilmiyyah nomor 2, 3, 4

Ada beberapa orang yang mereka kelak tidak akan menghadapi fitnah kubur. Di antaranya adalah para syuhada yaitu orang-orang yang meninggal di dalam peperangan di jalan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ : "Yaa Rasulullah, mengapa orang-orang yang beriman diuji di dalam kubur mereka kecuali orang yang syahid?" Maka Rasulullah ﷺ menjawab :

كَفَى بِبَارِقَةِ السُّيُوْفِ عَلَى رَأْسِهِ فِتْنُةً

Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai ujian (Hadits Shahih Riwayat An-Nasa'i).

Di antara mereka adalah orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat. Rasulullah ﷺ bersabda :

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari jumat atau malam jumat kecuali Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menjaganya dari fitnah kubur (Hadits Hasan Riwayat Tirmidzi)

Kita memohon kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menetapkan hati kita dan orang-orang yang kita cintai di dalam menghadapi fitnah kubur.

🔊 Halaqah 09 |Nikmat dan Azab Kubur Bagian 1
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang kesembilan dari silsilah beriman kepada hari akhir, adalah tentang nikmat dan azab kubur bagian yang pertama.

Diantara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya azab dan nikmat kubur.

Kewajiban seorang mu’min adalah beriman meskipun belum atau tidak mengetahui hakikat caranya.

Kata kubur di sini adalah kebanyakan (keumuman) dan bukan merupakan pembatasan.

Artinya, seseorang akan tetap mendapatkan azab atau nikmat kubur kalau memang dia berhak meskipun dia mati dalam keadaan tenggelam atau terbakar sehingga menjadi abu atau dimakan binatang buas dan lain-lain.

Tentunya dengan cara yang Allāh ketahui.

Dalil adanya azab kubur di dalam Al Qurān diantaranya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla tentang orang orang-orang munafiqin :

ﺳَﻨُﻌَﺬِّﺑُﻬُﻢْ ﻣَﺮَّﺗَﻴْﻦِ ﺛُﻢَّ ﻳُﺮَﺩُّﻭﻥَ ﺇِﻟَﻰٰ ﻋَﺬَﺍﺏٍ ﻋَﻈِﻴﻢ

“Kami akan mengazab mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.”

(At Taubah:101)

Al-Imam Ath-Thobari rahimahullāh berkata dalam tafsirnya :

Azab yang pertama adalah di dunia dan azab yang kedua adalah di kubur.

Di dalam hadits Al-Barro Ibnu Azhim radhiyallāhu ‘anhu yang panjang yang menceritakan tentang fitnah, nikmat dan azab kubur, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayihi wa sallam bersabda:

استعيذوا بالله من عذاب القبر

“Hendaklah kalian berlindung kepada Allāh dari azab kubur.”

(Hadist shahih riwayat Abu Daud & yang lainnya).

Hadist-hadits tentang azab kubur termasuk muttawātir menurut para ulama.

🔊 Halaqah 10 |Nikmat dan Azab Kubur Bagian 2
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-10 dari Silsilah Beriman kepada Hari Akhir adalah tentang Nikmat dan Azab Kubur bagian yang kedua.

Di dalam hadist Al-Bara’ di sebutkan bahwasanya orang yang beriman apabila bisa menjawab fitnah kubur dengan baik akan:

– Diberi alas dari surga,
– Diberi pakaian dari surga,
– Dibuka pintu menuju surga, sehingga ia diterpa angin surga dan mencium wanginya bau surga,
– Dan diluaskan kuburannya sejauh mata memandang.
– Kemudian ditemani amal sholeh yang selama ini lakukan di dunia yang Allah wujudkan berupa seorang yang berwajah bagus, berpakaian indah dan berbau wangi.

Namun orang kafir ketika tidak bisa menjawab fitnah kubur dia akan:

– Diberi alas dari neraka,
– Pakaian dari neraka,
– Dibuka pintu menuju neraka, diterpa angin yang panas dari neraka,
– Kemudian disempitkan kuburanya sehingga tulang rusuknya saling bersilangan
– Kemudian dia ditemani dosa-dosa yang selama ini dilakukan di dunia yang Allah wujudkan berupa seorang yang buruk rupa dan pakaian serta menyengat bau badannya.

Secara umum, kemaksiatan adalah sebab azab kubur.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam telah menyebutkan beberapa kemaksiatan yang merupakan sebab azab kubur diantaranya:

1. Namimah atau mengadu domba

2. Tidak menjaga kesucian diri dan pakaian dari air kencing.

Sebagaimana diriwayatkan dari hadist Bukhari-Muslim :

Azab kubur bagi orang yang beriman bisa terhenti dan terputus dengan sebab tertentu diantaranya adalah :

~ Doa orang yang berziarah

~ Menghindari kemaksiatan

~ Bertaubat dari kemaksiatan

~ Dan berdoa sebelum salam.

Poin di atas adalah cara untuk selamat dari azab kubur.

Do’a sebelum salam yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam hendaknya jangan diremehkan meskipun hukumnya sunnah.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ،و مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.

Artinya:

“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahanam, dari siksa alam kubur, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”

(HR. Muslim)

Kita memohon kepada Allah Ta’ala semoga Allah Subhanallahu wa Ta’alla melindungi kita semua dari adzab kubur. 

🔊 Halaqah 11 | Tanda Hari Kiamat yang Sudah Terjadi dan Telah Berlalu
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-11 dari Silsilah Beriman kepada Hari Akhir adalah tentang tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan telah berlalu.

Hari kiamat adalah hari akhir dunia ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa hairi tsb sudah dekat apabila dibandingkan dengan umur dunia ini secara keseluruhan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ٱقۡتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمۡ وَهُمۡ فِى غَفۡلَةٍ۬ مُّعۡرِضُونَ

“Telah dekat perhitungan bagi manusia sedangkan mereka dalam keadaan lalai lagi berpaling. ”

(QS Al Anbiya: 1)

Tanda-tanda terjadinya hari kiamat sudah mulai bermunculan ,

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ﻓَﻬَﻞْ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔَ ﺃَﻥْ ﺗَﺄْﺗِﻴَﻬُﻢْ ﺑَﻐْﺘَﺔً ۖ ﻓَﻘَﺪْ ﺟَﺎﺀَ ﺃَﺷْﺮَﺍﻃُﻬَﺎ ۚ

“Maka mereka tidaklah menunggu kecuali hari kiamat yang akan datang dengan tiba-tiba, maka sungguh telah datang tanda-tandanya.”

(Qs Muhammad: 18)

Diantara tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan telah berlalu adalah :

- Diutusnya Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda :

بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ

“Diutusnya aku dan bangkinya hari kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari tengah dan jari telunjuk).”

(HR Bukhari dan Muslim).

- Terbelahnya bulan .

Allah  Subhanahu wa Ta’ala berfriman:

ٱقۡتَرَبَتِ ٱلسَّاعَةُ وَٱنشَقَّ ٱلۡقَمَرُ

“Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan.”

(QS Al Qomar: 1)

Dan telah terbelah bulan menjadi 2 dijaman Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika orang-orang musryikin, di awal da’wah beliau, meminta bukti kerasulan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam.

Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan keada mereka, “Lihatlah-lihatlah.” (HR Muslim)

Dua tanda di atas sudah terjadi kurang lebih 1400 tahun yang lalu.

Tentunya semakin dekatnya hari kiamat hendaklah membuat seorang muslim segera sadar dari kelalaian dia selama ini .


🔊 Halaqah 12 | Tanda Hari Kiamat yang Sudah Terjadi dan Sedang Terjadi
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-12 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah “Tanda-tanda Hari Kiamat yang Sudah Terjadi Dan Sedang Terjadi”.

Diantaranya :

1. Keluarnya Nabi-nabi palsu setelah Nabi Muhammad Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

لَاتَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْ عُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللهِ
“Tidak akan datang hari kiamat sampai datang para pendusta, mendekati 30 orang, semuanya mengaku sebagai utusan Allāh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama mengatakan:

“Yang dimaksud dengan Nabi-nabi palsu di dalam hadits ini adalah orang-orang yang mengaku menjadi Nabi setelah Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam dan mereka memiliki pengikut yang banyak.

Seperti Musailamah Al-Kadzdzāb, Al-Aswad Al-‘Ansiy, Al-Mukhtār Ats-Tsaqafiy dan lain-lain.”

Adapun orang yang mengaku sebagai Nabi dan diikuti oleh segelintir manusia maka ini banyak dan lebih dari 30 orang.

2. Berlombanya orang-orang yang dahulunya miskin dalam membangun bangunan.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, ketika ditanya oleh Malaikat Jibrīl tentang sebagian tanda-tanda hari kiamat, maka Beliau mengatakan:

“Engkau akan melihat orang yang dahulunya tidak beralas kaki, tidak berpakaian, orang miskin, penggembala kambing, mereka saling berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan.”

(HR. Muslim)

Kemudian diantara tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan sedang terjadi,

3. Disandarkannya pekerjaan kepada orang yang tidak berhak.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya:

إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ

“Apabila amanat sudah di sia-siakan maka tunggulah hari kiamat.”

Beliau ditanya:

“Yā Rasūlullāh, bagaimana menyia-nyiakan amanat?”

Maka Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam mengatakan:

“Apabila sebuah perkara sudah disandarkan kepada orang yang tidak berhak, maka tunggulah hari kiamat.”

(HR. Bukhari)

Dan betapa banyak di zaman kita amanat diberikan kepada orang yang tidak berhak.

4. Salam hanya untuk orang dikenal.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang shahīh yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ إِذَا كَانَتِ التَّحِيَّةُ عَلَى الْمَعْرِفَةِ

“Sesunguhnya diantara tanda-tanda hari kiamat apabila salam itu untuk hanya diberikan kepada orang yang dikenal.”

Petunjuk Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah memberikan salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal.

Benar apa yang dikabarkan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam dan apa yang Beliau sampaikan semuanya wahyu dari Allāh.

Hal ini hendaknya menambah keimanan bagi seorang muslim dan hendaknya dia waspada dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi hari kiamat yang sudah semakin dekat ini.


🔊 Halaqah 13 | Tanda-tanda Dekatnya Hari Kiamat yang Belum Terjadi
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-13 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang tanda-tanda dekatnya hari kiamat yang belum terjadi.

Di antaranya adalah keluarnya Imam Mahdi. 

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda :

لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ يَوْمٌ لَطَوَّلَ اللهُ ذَلِكَ اليَوْمَ حَتىَّ يَبْعَثَ فِيْهِ رَجُلاً مِنِّي – أَوْ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيْهِ اسْمَ أَبِى. يَمْلأُ اْلأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا

“Seandainya tidak tersisa dunia ini kecuali satu hari saja niscaya Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan memanjangkan hari tersebut sehingga Allāh mengutus seseorang yang berasal dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku dan nama bapaknya sama dengan nama bapakku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kezhaliman.” (Hadits hasan shahih riwayat Abu Dāwud rahimahullāh).

Dalam hadits yang lain Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam mengatakan :

الْمَهْدِيُّ مِنِّي، أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى اْلأَنْفِ، يَمْلَأُ اْلأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا وَ يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِيْنَ

“Al-Mahdi adalah dari keluargaku. Luas dahinya, mancung hidungnya, akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah bumi ini penuh dengan kezhaliman dan akan berkuasa selama tujuh tahun” (Hadits hasan  riwayat Abu Dāwud rahimahullāh).

Dan hadits-hadits yang shahih tentang keluarnya Iman Mahdi mutawatir makna diriwayatkan oleh 26 sahabat Nabi Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam.

Kewajiban seorang muslim adalah beriman dengan seyakin-yakinnya dengan keluarnya Imam Mahdi tersebut, sebagaimana disifatkan dalam hadits-hadits yang shahih.

Dan waspadalah dengan orang-orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi atau diyakini pengikutnya sebagai Imam Mahdi.

✔Imam Mahdi bukanlah yang sembunyi di gua selama lebih dari 1000 tahun.
✔Beliau akan muncul kelak sebelum datangnya Dajjāl dan sebelum turunnya Nabi ‘Īsa ‘alayhissalām.
✔Beliau adalah imam yang shālih yang muncul di tengah-tengah manusia, menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar.

🔊 Halaqah 14 | Tanda-tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaqah yang ke-14 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang:

“Tanda-tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat.”

Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat.

Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, terjadilah setelahnya hari kiamat.

Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain.

Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para sahabat sedang saling berbicara di antara mereka.

Beliau bertanya:

“Apa yang sedang kalian bicarakan?”

Merekapun menjawab:

“Kami sedang mengingat hari kiamat.”

Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda:

إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ

Sesungguhnya hari kiamat itu tidak akan datang sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.”

Maka Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda :

1. Asap

2. Dajjāl

3. Dābbah (seekor hawan melata)

4. Terbitnya matahari dari barat

5. Turunnya Nabi ‘Īsā bin Maryam

6. Ya’jūj dan Ma’jūj

7. Khasf (terbenamnya sebagian tanah di timur)

8. Khasf di barat

9. Khasf di Jazirah Arab

10. Api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke padang pengumpulan

(Hadīts shahīh riwayat Imām Muslim rahimahullāh)

Apa yang tersebut di dalam hadits di atas bukanlah berurutan.

🔊 Halaqah 15 | Dajjal Bagian 1
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Dajjal yang secara bahasa artinya pendusta besar merupakan seorang manusia keturunan Nabi Adam 'alaihissalam yang di akhir zaman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan menjadikan dia fitnah terbesar dalam sejarah manusia. Rasulullah ﷺ bersabda :

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّال

Tidak ada fitnah antara penciptaan Adam sampai hari kiamat yang lebih besar dari pada fitnah Dajjal (HR. Muslim).

Sebelum keluarnya Dajjal, Bumi dalam keadaan kemarau yang sangat panjang. Manusia sangat membutuhkan air dan juga makanan. Dajjal muncul dan mengaku sebagai tuhan rabbul 'alamiin. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberikan dia kemampuan untuk bergerak cepat, menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman. Dia membawa sesuatu yang menyerupai surga dan neraka, sehingga orang-orang yang tidak mengenal Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى seperti orang-orang musyrik, kafir dan munafiq, mereka pun mengikuti Dajjal. Di antaranya adalah tujuh puluh ribu orang Yahudi Asbahan (HR. Muslim)

Dan Asbahan adalah nama sebuah daerah. Sampai ada seseorang yang awalnya menyangka dirinya beriman setelah melihat perkara yang luar biasa pada diri Dajjal, akhirnya dia mengkuti Dajjal tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)

Setiap Nabi telah mengingatkan umatnya fitnah Dajjal ini. Rasulullah ﷺ bersabda :
إِنِّي أُنْذِرُكُمُوْهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ، لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوْحٌ قَوْمَهُ
Sesungguhnya aku akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Dan tidaklah seorang Nabi kecuali dia telah memperingatkan kaumnya, dari Dajjal. Demikian pula Nuh 'alaihissalam. (HR. Bukhari)

Dajjal sekarang ada di sebuah pulau. Thammim Ad-Daari seorang sahabat Nabi shalallahu 'alaihi wasallam saat masih beragama Nashrani, dia dan beberapa orang temannya pernah terdampar di pulau tersebut, mereka melihat Dajjal dalam keadaan terikat kuat. Bahkan sempat terjadi dialog antara mereka dengan Dajjal. Kemudian Thammim mengabarkan pertemuan dan dialog ini kepada Nabi ﷺ setelah masuk islam dan dibenarkan oleh Nabi ﷺ (Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim)

🔊 Halaqah 16 | Dajjal Bagian 2
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Rasulullah ﷺ sebagai seorang Nabi yang sangat menginginkan keselamatan bagi umatnya, telah menyebutkan di dalam hadits-hadits yang shahih tentang ciri-ciri Dajjal. 
Di antaranya tentang ciri-ciri Dajjal :
- Dajjal adalah orang yang gemuk badannya, 
- kulitnya berwarna merah, 
- rambuntya keriting, 
- mata kanannya buta,
- mata kirinya seperti anggur, 
- dan tertulis di antara kedua matanya tiga huruf Kaf, Fa dan Ra. 
- Dalam riwayat lain disebutkan Kafir. 
Semua orang yang beriman bisa membacanya, baik yang buta huruf maupun yang tidak buta huruf.

Ciri-ciri di atas disebutkan dalam hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim. Di dalam shahih Muslim disebutkan bahwasanya Dajjal tidak memiliki anak. Orang yang mengenal Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengetahui bahwasanya Dajjal bukanlah rabbul 'alamin. Mereka tahu bahwasanya Allah tidak dilihat di dunia dan Allah tidak buta sebelah. Adapun kehebatan yang dimiliki oleh Dajjal, maka semuanya adalah dengan izin Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى untuk menguji keimanan para hamba. Rasulullah ﷺ bersabda :

Apabila samar bagi kalian Rab kalian, maka ketahuilah bahwa Rab kalian tabaroka wa ta'ala tidaklah buta sebelah matanya dan sesungguhnya kalian tidak akan melihat Rab kalian tabaroka wa ta'ala sampai kalian meninggal dunia (HR. Ahmad dan Abu Dawud dishahihkan oleh Albani rahimahullah)

Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari, satu hari pertama seperti satu tahun, satu hari kedua seperti sebulan, satu hari ketiga seperti seminggu dan hari-hari yang lain seperti hari-hari biasa (HR. Muslim)

Jadi kurang lebih apabila dihitung dengan hari-hari biasa, dia akan tinggal di bumi selama satu tahun dua setengah bulan.

🔊 Halaqah 17 | Dajjal Bagian 3
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Seorang muslim hendaknya mencari jalan keselamatan dari fitnah Dajjal di antaranya,

1. Berusaha mengenal Allah dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, karena orang-orang yang mengikuti Dajjal adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

2. Menaati Rasulullah ﷺ Karena Dajjal ketika dikabarkan oleh Thamim Addaari radhiallahu 'anhu dan juga kawan-kawannya, bahwasanya Muhammad telah muncul dan menang serta menjadi orang yang ditaati, maka Dajjal mengatakan yang artinya,

Ketahuilah, bahwasanya menaati dia (yaitu Muhammad ﷺ) adalah lebih baik bagi mereka (HR. Muslim)

3. Memperbanyak doa ketetapan hati.

ﻳَﺎ ﻣُﻘَﻠِّﺐَ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏِ ﺛَﺒِّﺖْ ﻗَﻟْﺒِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻨِﻚَ

Kemudian,

4. Membaca doa yang diajarkan oleh Nabi ﷺ sebelum salam.

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮِ ﻭَﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﻭَﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟْﻤَﺤْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﻤَﻤَﺎﺕِ، ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟْﻤَﺴِﻴْﺢِ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝِ

Sebagian pendahulu kita, dahulu menyuruh anaknya untuk mengulang sholat lagi apabila tidak membaca doa ini ketika sholat.

5. Berusaha menjauh dari Dajjal apabila mendengar tentang kedatangannya. Karena Dajjal memiliki syubhat kerancuan yang bisa menggoyahkan iman seseorang. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya :

Barang siapa yang mendengar tentang Dajjal maka hendaklah menjauh darinya karena demi Allah sesungguhnya seseorang mendatangi dajjal dan dia menyangka bahwasannya dia adalah beriman ternyata kemudian dia mengikuti dajjal tersebut karena melihat syubhat yang dimiliki oleh Dajjal tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)

Di dalam shahih muslim disebutkan bahwasannya manusia akan pergi ke gunung-gunung untuk menghindari dajjal.

6. Apabila mampu maka hendaklah dia pergi ke dua tanah haram Makkah dan juga Madinah. Karena keduanya tidak bisa dimasuki oleh Dajjal (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Apabila terpaksa bertemu dengan Dajjal maka hendaklah dia bersabar, tetap diatas kebenaran dan tidak menaati Dajjal tersebut dan hendaknya dia membaca 10 ayat yang pertama dari Surat Al-Kahfi. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya :

Barang siapa di antara kalian yang menemui dajjal maka hendaklah dia membaca awal dari surat Al Kahfi (HR. Muslim)

Dalam hadits yang lain Beliau mengatakan :

Barang siapa yang menghafal 10 ayat yang pertama dari Surat Al-Kahfi maka dia akan terjaga dari Dajjal (HR.Muslim)

8. Apabila melihat Dajjal membawa dua sungai, sungai dari api dan sungai dari air maka petunjuk Nabi ﷺ hendaknya kita memejamkan mata, menundukkan kepala kemudian meminum dari sungai api karena sebenarnya itu adalah air yang dingin (HR. Muslim)

Dajjal muncul di masa Imam Mahdi sebelum turunnya Nabi Isa 'alaihissalam dan akan dibunuh oleh Nabi 'Isa.

Kewajiban seorang muslim adalah beriman dengan munculnya Dajjal sebagaimana dikabarkan oleh Nabi ﷺ dalam hadits-hadits yang shahih. Dajjal bukanlah khayalan atau simbol kerusakan semata.

Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melindungi kita dan keluarga kita dari fitnah Dajjal.


🔊 Halaqah 18 | Nabi Isa 'Alaihissalam Bagian 1
👤 Ustadz DR. Abdullāh Roy, MA
------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketika orang-orang Yahudi berusaha membuat makar untuk membunuh Nabi 'Isa 'alaihissalam, Allah subhanahu wa ta'ala menyelamatkan beliau dengan mengangkat beliau ke atas kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Turunnya beliau 'alaihissalam ke Bumi, Allah jadikan sebagai salah satu tanda besar dekatnya hari kiamat. Allah berfirman

ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻌِﻠْﻢٌ ﻟِﻠﺴَّﺎﻋَﺔِ 

"Dan sesungguhnya itu adalah tanda dekatnya hari kiamat." (Az-Zukhruf : 61)

Berkata 'Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, maksud dari hal itu adalah turunnya Nabi 'Isa 'alaihissalam (diriwayatkan oleh Ath-Thobari dalam tafsirnya)

Beliau turun di saat kaum muslimin sedang di masa genting menghadapi dahsyatnya fitnah Dajjal. Turun di waktu shubuh dan sholat di belakang Imam Mahdi, imam kaum muslimin saat itu. Rasulullah ﷺ bersabda :

ﻛﻴﻒ ﺃﻧﺘﻢ ﺇﺫﺍ ﻧﺰﻝ ﺑﻦ ﻣﺮﻳﻢ ﻓﻴﻜﻢ ﻭﺇﻣﺎﻣﻜﻢ ﻣﻨﻜﻢ 

Bagaimana kalian jika turun Ibnu Maryam di tengah-tengah kalian dan imam kalian saat itu adalah dari kalian (HR. Bukhari dan Muslim)

Hal yang pertama kali yang beliau lakukan adalah membunuh Dajjal yang sedang mengepung sebagian kaum muslimin di Baitul Maqdis. Beliau membunuh dengan tombak kecil beliau setelah itu Dajjal hampir melarut habis seperti melarutnya garam karena melihat Nabi 'Isa 'alaihissalam.

Kemudian umat islam pun memerangi orang-orang yang bersama Dajjal, di antaranya adalah orang-orang Yahudi, sampai batu dan juga pohon-pohonan membantu umat islam memerangi orang-orang Yahudi.

Setiap ada orang Yahudi yang berusaha untuk bersembunyi di belakang batu atau pohon maka berkatalah batu atau pohon tersebut :

Wahai muslim, ini Yahudi bersembunyi di belakangku, maka bunuhlah dia. Kecuali pohon Ghorqot (Hadits shahih HR.Muslim)

Setelah itu keluarlah Ya'juj dan juga Ma'juj yang membuat kerusakan besar di permukaan Bumi maka Nabi 'Isa 'alaihissalam dan juga kaum muslimin berdoa kepada Allah supaya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membinasakan mereka.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar